Sejumlah Aksi Demo Mahasiswa diSoroti Maraknya Mafiah diDugaan Salah Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Kota Makassar Sulsel

Demo Mahasiswa di Depan SPBU Pintu Satu Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (13/12/2024). (Foto: Istimewa)

Makassar, Menitsulbar–Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Mahasiswa Bersatu, menggelar aksi unjuk rasa di depan SPBU Pintu Satu UNHAS, Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Jumat (13/12/24).

Mahasiswa meneriakkan dugaan kecurangan sejumlah SPBU di Makassar, termasuk SPBU milik AL, pengusaha BBM PT. SCM yang disebut menjual BBM Solar subsidi kepengepul atau pelangsir dengan jimlah yang besar.

“Kecurangan penyelewengan BBM Solar subsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat, menjadi ladang emas bagi para pelaku,” ucap jendral lapangan aksi, Sugianto.

Ia juga meneriakkan lemahnya pengawasan Aparat Penegak Hukum (APH) atau kepolisian dalam mengontrol operasional SPBU yang ditengarai bekerja sama dengan pebisnis ‘haram’ Solar subsidi.

“Kami mendesak Kapolda Sulsel tangkap dan penjarakan para pelaku mafia BBM Solar Subsidi yang selama ini menjadikan SPBU sebagai ladang emas untuk kepentingan kelompok mereka,” pungkas Sugianto.

Tentunya, Modus operandi mafia BBM ini melibatkan SPBU nakal yang menjadikan penjualan BBM subsidi sebagai lahan emas, mengabaikan hak masyarakat yang seharusnya menerima subsidi tersebut.

Dalam kondisi ini, peran aktif dari APH dan Pertamina sangat diperlukan untuk menindak tegas para pelaku dan menyegel SPBU yang terlibat dalam praktik curang tersebut.

Desakan berbagai pihak, termasuk aktivis mahasiswa, semakin menguat agar hukum tidak tebang pilih dalam menindak mafia BBM solar subsidi.

Para aktivis menuntut penegakan hukum yang adil dan merata, tanpa memandang siapa pelaku di balik penyalahgunaan ini.

Mereka berargumen bahwa ketidakadilan dalam penegakan hukum hanya akan memperparah masalah dan memperburuk situasi di lapangan, di mana masyarakat kecil yang menjadi korban utama.

Pertamina sebagai badan yang bertanggung jawab atas distribusi BBM subsidi juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan memastikan distribusi BBM berjalan sesuai aturan.

Baca Juga :  Dafi Festival 2025: Merayakan Kreativitas dan Inovasi di Makassar

Pertamina perlu meningkatkan koordinasi APH untuk melakukan operasi pengawasan di lapangan, serta menindak tegas SPBU yang terbukti melakukan penyelewengan.

Keseriusan APH serta Penggunaan teknologi monitoring yang canggih dapat membantu mendeteksi praktik-praktik ilegal ini sejak dini dan mencegah kerugian lebih lanjut.

APH harus lebih proaktif dan tegas dalam menangani kasus-kasus penyalahgunaan BBM subsidi.

Penegakan hukum yang konsisten dan tanpa pandang bulu dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan mengurangi praktik ilegal ini.

Untuk memberangus praktek-praktek mafia BBM Solar Subsidi yang memuai untung besar perlu keterlibatan TNI dan POLRI dalam operasi penindakan juga diperlukan untuk memastikan bahwa mafia BBM solar subsidi dapat ditangkap dan dipenjarakan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Partisipasi masyarakat dalam melaporkan praktik penyalahgunaan BBM subsidi juga sangat penting.

Kesadaran masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik curang dan melaporkan jika menemui kecurangan dapat membantu pihak berwenang dalam menindak pelaku.

Dengan adanya sinergi antara masyarakat, Pertamina, dan APH, diharapkan penyalahgunaan BBM subsidi dapat diminimalisir dan distribusi BBM dapat lebih merata serta tepat sasaran.

Pada akhirnya, untuk memastikan keberhasilan penanganan mafia BBM solar subsidi di Sulsel, terutama di Kota Makassar, dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak.

APH diminta tidak masuk angin, dan Pertamina harus bersikap tegas dan tidak ragu untuk menyegel SPBU nakal yang terbukti melakukan penyelewengan.

Dengan tindakan yang tegas dan konsisten, diharapkan distribusi BBM subsidi dapat kembali sesuai dengan tujuannya, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Bagikan ke :