NAGOYA, JEPANG – Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, atas nama Pj Gubernur Sulawesi Barat, melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan Kai Ko Kai Cooperation di Nagoya, Jepang. Dalam upaya ini, rombongan dari Pemprov Sulbar diterima langsung oleh Direktur Hubungan Internasional Kai Ko Kai, Abe Kazuya.
Sekprov Sulbar didampingi oleh tiga pejabat eselon II, yaitu Kadis Tenaga Kerja Sulbar Andi Farid Amri, Kadis Kesehatan drg. Asran Masdy, dan Kepala Bappeda Junda Maulana. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang perawatan yang akan ditempatkan di rumah sakit-rumah sakit di Jepang.
“Kerja sama ini merupakan langkah percepatan untuk mempersiapkan tenaga perawat dari Sulbar yang siap bekerja di Jepang,” kata Idris, Rabu, 30 Oktober 2024.
Dinas Tenaga Kerja Sulbar akan segera membuka pendaftaran bagi putra-putri Sulbar yang memiliki latar belakang pendidikan keperawatan. Para peserta yang lolos seleksi nantinya akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang yang sepenuhnya difasilitasi oleh pihak Kai Ko Kai Cooperation.
“Mereka akan diberikan pelatihan keterampilan berbahasa Jepang sebagai persiapan, dengan dukungan penuh dari pemerintah Jepang melalui Kai Ko Kai Cooperation,” jelas Idris.
Pada gelombang pertama, sebanyak 25 perawat dari Sulbar akan diterima dan dilatih sebelum bekerja di Jepang. Kunjungan kerja ini juga mencakup kunjungan ke berbagai pusat pelayanan kesehatan, di mana Sekprov Sulbar mendapat kesempatan bertemu dengan tenaga kesehatan Indonesia yang sudah bekerja di Jepang, termasuk beberapa dari Banjarmasin yang bekerja di layanan hemodialisis.
Idris menambahkan, “Banyak tenaga kerja dari Indonesia yang merasa bangga dan senang dengan kesempatan belajar dan bekerja di Jepang.”
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah strategis bagi Pemprov Sulbar untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dan membuka akses kerja di luar negeri bagi tenaga perawat Sulbar.
