Disdikpora Majene Dorong Transformasi Pendidikan Lewat Pelatihan Pembelajaran Mendalam untuk Guru SMP

Peserta mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi guru SMP se-Kabupaten Majene yang digelar di Aula SMP Negeri 2 Majene, 6 Agustus 2025.

Majene, Menitsulbar – Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Sulawesi Barat menggelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi guru jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Majene. Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 hingga 11 Agustus 2025 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, A. Asraf T, S.Sos, bertempat di Aula SMP Negeri 2 Majene.

Dalam sambutannya, Kadisdikpora menekankan pentingnya transformasi dalam proses belajar mengajar. Ia menyampaikan bahwa pendidikan masa kini tidak lagi semata-mata bertumpu pada hafalan dan ujian, melainkan menuntut kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, serta kemampuan belajar sepanjang hayat.

“Dunia terus berubah dengan cepat. Anak-anak kita tidak cukup hanya tahu, mereka harus bisa memahami, menerapkan, dan mencipta. Oleh karena itu, guru bukan lagi sekadar pemberi informasi, tetapi harus menjadi fasilitator, pendamping, sekaligus inspirator,” ujar A. Asraf.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan implementasi kurikulum tidak hanya terletak pada kebijakan, namun sangat bergantung pada komitmen guru dan kepala sekolah.

“Kurikulum Merdeka yang saat ini digunakan memberi ruang luas bagi sekolah dan guru untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa. Namun, tanpa dukungan kepala sekolah, tanpa kolaborasi seluruh pihak, perubahan mustahil terjadi,” tegasnya.

A. Asraf juga mengajak seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Majene untuk menjadikan sekolah sebagai laboratorium pembelajaran yang inovatif. Ia mendorong guru untuk berani bereksperimen, berkolaborasi, merefleksikan praktik pembelajaran, serta melibatkan siswa sebagai subjek utama dalam proses belajar.

“Mari kita bangun budaya sekolah yang inklusif, reflektif, dan penuh inovasi. Dengan semangat kerja sama dan tekad menciptakan pendidikan yang berkualitas, kita bisa mewujudkan pendidikan yang responsif, akuntabel, melayani, adaptif, dan humanis,” tutupnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan GTK dan Dinas Pendidikan dalam memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2025/2026, yang menekankan pada pembelajaran berdiferensiasi, proyek penguatan profil pelajar Pancasila, serta peningkatan peran aktif peserta didik dalam proses belajar.

Baca Juga :  dr. Nabila Aulia Inayah, Putri Daerah Majene, Raih Predikat Sangat Memuaskan dalam Sumpah Dokter Universitas Palangkaraya

Kontributor : Iwan Tettis

Bagikan ke :