Jakarta – Menitsulbar.News – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi kontribusi organisasi Cita Tenun Indonesia dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, khususnya subsektor fesyen kain tenun. Selama 16 tahun terakhir, CTI telah menjalankan berbagai program yang berperan penting dalam pelestarian, pengembangan, serta pemasaran kain tenun sebagai warisan budaya Indonesia.(09/11/2024)
“Kami sangat mengapresiasi berbagai program yang dijalankan Cita Tenun Indonesia, dan sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam mendukung penguatan ekosistem ekonomi kreatif nasional,” ujar Teuku Riefky Harsya saat pertemuan dengan pengurus CTI, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan ekonomi kreatif sebagai “The New Engine of Growth” yang diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan. Menurut Teuku Riefky, ekonomi kreatif memiliki landasan yuridis, akademis, empiris, dan politis yang kuat untuk menjadi penggerak ekonomi baru.
Dalam lima tahun ke depan, Kementerian Ekonomi Kreatif menargetkan peningkatan kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional dari 6,70 persen (2023) menjadi 8,37 persen. Nilai ekspor diharapkan naik dari 23,90 juta dolar AS (2023) menjadi 29,88 juta dolar AS, nilai investasi dari Rp136,28 triliun menjadi Rp183,72 triliun, serta serapan tenaga kerja mencapai 27,66 juta orang dari 24,92 juta orang.
Pengurus Cita Tenun Indonesia, Aliya Rajasa Yudhoyono, menegaskan bahwa CTI memiliki misi untuk melestarikan, mengembangkan, dan memasarkan kekayaan tenun nusantara. Melalui program pelatihan, pengembangan, dan pemasaran, CTI berupaya melibatkan desainer serta memberikan keterampilan tambahan kepada para perajin. Hingga saat ini, CTI telah mendampingi lebih dari 1.000 perajin tenun di berbagai daerah di Indonesia.
“Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam menyukseskan program pemerintah, sehingga tujuan besar untuk memajukan ekonomi kreatif di Indonesia dapat tercapai,” tutur Aliya Rajasa.
Dalam pertemuan tersebut, MenEkraf Teuku Riefky Harsya didampingi oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar; Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam; Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Yuana Rochma Astuti; serta Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen, Yuke Sri Rahayu.


