Majene, Menitsulbar – Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DP2KB) menggelar Lokakarya Mini (LOKMIN) tingkat kecamatan untuk percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Pamboang, Sabtu (8/3/2025), dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri, S.E, M.M, Camat Pamboang Muh. Akbar Tambaru, S.Sos, serta lurah, kepala desa, dan stakeholder lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Majene menegaskan komitmen pemerintah dalam menekan angka stunting yang masih tinggi di Indonesia. Menurutnya, penurunan stunting sangat penting untuk mendukung visi nasional menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia pada 2045.
“Stunting berdampak pada perkembangan otak anak dan tingkat kecerdasannya. Jika tidak ditangani dengan serius, generasi mendatang akan mengalami berbagai keterbatasan, termasuk risiko penyakit kronis di masa dewasa,” ujar Bupati Majene.
Ia juga menekankan bahwa peran aktif seluruh stakeholder di tingkat kelurahan dan desa sangat diperlukan dalam memastikan pemenuhan gizi seimbang, mulai dari masa kehamilan hingga tumbuh kembang anak.
Pemerintah Kabupaten Majene telah meluncurkan berbagai program untuk menanggulangi kekurangan gizi sebagai langkah strategis dalam menekan angka stunting. Bupati berharap melalui lokakarya ini, seluruh pemangku kepentingan dapat segera berkoordinasi dan bersinergi secara terstruktur dalam mengimplementasikan program-program penanganan stunting.
“Kami harus bekerja maksimal, bersama-sama, agar visi dan misi Kabupaten Majene dalam menurunkan angka stunting bisa tercapai dengan baik,” tambahnya.
Dengan adanya langkah konkret ini, diharapkan angka stunting di Majene dapat berkurang secara signifikan, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.