Majene, Menitsulbar — Formatur Ketua Umum HMI Cabang Majene, Hendi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Majene, khususnya kepada Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd, atas insiden keributan yang terjadi dalam pelaksanaan pelantikan pengurus HMI Cabang Majene baru-baru ini. (12/07/2025)
Menurut Hendi, kehadirannya bersama sejumlah kader HMI dalam acara tersebut bertujuan untuk mempertanyakan keabsahan Surat Keputusan (SK) dari Pengurus Besar HMI (PB HMI) yang menjadi dasar pelantikan. Namun, pihak yang hendak dilantik tidak mampu menunjukkan SK fisik yang sah, sehingga pelantikan itu dianggap tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HMI.
“Kami menilai pelantikan itu tidak sah dan tidak sesuai dengan mekanisme organisasi. Karena itu, kami hadir untuk menjaga marwah HMI dan menghentikan pelantikan yang tidak didasari oleh SK resmi dari PB HMI,” tegas Hendi.
Ia juga menyayangkan keterlibatan Pemerintah Kabupaten Majene, dalam hal ini Wakil Bupati, serta beberapa anggota Korps Alumni HMI (KAHMI) yang sempat hadir dalam acara tersebut.
“Pelantikan ini kami anggap sebagai bentuk pembohongan publik karena melibatkan kehadiran unsur pemerintah dan alumni, padahal dasar legalitasnya tidak jelas,” tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan Hendi sebagai klarifikasi sekaligus bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat Majene agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait insiden yang sempat mengganggu jalannya acara tersebut.