Bupati Majene Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD 2026, Tekankan Sinergi Pembangunan Daerah

Majene, Menitsulbar – Pemerintah Kabupaten Majene menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Rabu (5/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan strategis guna menjawab tantangan pembangunan daerah.

Bupati Majene, H. A. Achmad Syukri, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara program prioritas pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. “Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada 20 Februari 2025, saya bersama Ibu Dr. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Majene periode 2025-2030 oleh Presiden RI. Forum ini menjadi agenda pertama kami dalam bersilaturahmi dengan para stakeholder di Kabupaten Majene,” ujarnya.

Forum ini merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah. RKPD 2026 diharapkan mampu menjawab isu-isu strategis seperti kemiskinan, stunting, infrastruktur, aksesibilitas pendidikan, serta pelayanan kesehatan.

Visi dan Misi Pembangunan Majene 2025-2030 Dalam paparannya, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Majene, Andi Amriana Chairani, S.S., M.Si, menjelaskan bahwa penyusunan RKPD 2026 berpedoman pada visi misi Bupati dan Wakil Bupati Majene, yaitu “Majene Unggul, Mandiri, dan Religius” dengan tagline Sibaliparri’. Adapun empat misi pembangunan yang diusung:

  1. Mewujudkan masyarakat Majene yang unggul dan kompetitif.
  2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemerintahan yang modern dan akuntabel.
  3. Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah berbasis sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan.
  4. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, berkearifan lokal, dan agamis.

Tema Pembangunan Kabupaten Majene Tahun 2026 Tema pembangunan Kabupaten Majene tahun 2026 adalah Penguatan Ekonomi secara Inklusif dan Peningkatan SDM yang Berdaya Saing. Fokus utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pertumbuhan ekonomi, serta optimalisasi layanan publik.

Baca Juga :  Bupati Majene Sinkronkan Pembangunan dengan Bappenas untuk Akselerasi Daerah 2025

Tantangan dan Permasalahan Pembangunan Daerah Beberapa permasalahan pembangunan yang dihadapi Kabupaten Majene saat ini meliputi:

  • Kualitas SDM yang masih rendah (Tingkat Pengangguran Terbuka 4,19%, Indeks Inovasi Daerah 36,02%, Stunting 30,5%).
  • Belum optimalnya pertumbuhan ekonomi (Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,28%, Angka Kemiskinan 13,64%).
  • Belum optimalnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Nilai SPM Kabupaten Majene 74,43%).
  • Belum optimalnya penanganan kawasan kumuh (Luas kawasan kumuh mencapai 184,13 hektar).
  • Kapasitas fiskal daerah yang masih rendah (Indeks Kapasitas Fiskal dalam kategori rendah, Realisasi PAD 71,65%).

Prioritas Pembangunan Daerah Dalam menyusun RKPD 2026, Pemerintah Kabupaten Majene menetapkan delapan prioritas utama:

  1. Penguatan reformasi birokrasi, pelayanan publik berbasis digital, dan supremasi hukum.
  2. Pertumbuhan ekonomi inklusif melalui hilirisasi di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
  3. Peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing dan berbudaya, serta kemudahan akses lapangan pekerjaan.
  4. Percepatan penurunan kemiskinan dan stunting serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  5. Pembangunan infrastruktur penunjang perekonomian dan pelayanan dasar, serta peningkatan kualitas perumahan dan permukiman.
  6. Pengendalian harga kebutuhan pokok dan peningkatan ketahanan pangan.
  7. Pengelolaan persampahan dan pelestarian lingkungan hidup.
  8. Pemberdayaan UMKM, BUMD, dan BUMDes.

Peserta Forum Konsultasi Publik Forum ini dihadiri oleh Forkopimda Majene, anggota DPRD Majene, staf ahli Bupati, pimpinan OPD, camat, kepala bagian lingkup Setda Majene, Kepala BPS Majene, serta pimpinan perguruan tinggi seperti Rektor Unsulbar, Direktur UPBJJ UT Majene, dan Rektor STAIN Majene. Turut hadir Ketua MUI Majene, perwakilan tokoh masyarakat, LSM, media, serta organisasi perempuan baik secara langsung maupun virtual.

Menutup sambutannya, Bupati Majene mengajak seluruh peserta untuk memberikan masukan konstruktif guna menyempurnakan RKPD 2026. “Kami berharap seluruh pihak dapat memberikan saran terbaik demi kemajuan Kabupaten Majene yang lebih unggul, mandiri, dan religius,” pungkasnya.

Baca Juga :  BRI Majene Luncurkan Program “Cegah Stunting Itu Penting” 2025

Bagikan ke :