Dokter di Mamasa Mogok Kerja Imbas Tidak Digaji Sepuluh Bulan

MAMASA – Dokter umum dan dokter gigi se-Kabupaten Mamasa melakukan aksi mogok kerja lantaran gaji mereka tidak kunjung dibayar selama 10 bulan sepanjang tahun 2024.

Kepala Badan Pengelola Keluangan dan Aset Daerah (BPKD) Kabupaten Mamasa, Herry Kurniawan, angkat bicara perihal petugas kebersihan dan dokter yang kini mogok kerja.

Diketahui, beberapa hari lalu petugas kebersihan di Mamasa mogok kerja lantaran tak dibayar gajinya selama empat bulan.

Muali dari Juni hingga September petugas kebersihan tak digaji.

Herry Kurniawan menjelaskan, memang sebelumnya dinas lingkungan hidup telah mengajukan usulan pembayaran honor tenaga kebersihan dan pihaknya sejak itu melakukan proses.

Sehingha lanjut Herry, hari ini prosesnya sudah selesai.

“Progresnya hari ini mungkin sudah selesai dan teman- teman di lingkungan hidup sudah bisa melaksankan tugas,” sebut Herry saat ditemui wartawan di depan Kantor BPKD Mamasa, Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Rabu 9 Oktober 2014.

Herry katakan, untuk pembayaran honor tenaga petugas sampah akan dibayarkan sesuai dengan usulan dari dinas lingkungan hidup sebelumnya.

“Kita bayarkan sesuai usulan lingkungan hidup dan kita penuhi semua,” katanya.

Sementara untuk insentif dan gaji dokter Herry mengaku juga telah diproses sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Pj Bupati Mamasa sebelumnya.

“Sesuai yang dijanjikan Pak Pj Bupati minggu lalu itu sudah kami proses juga, hari ini juga kami sudah prosess,” tutur Herry.

Adapun jumlah yang akan dibayarkan untuk dokter kata Herry, pihaknya akan membayarkan hanya satu termin saja.
“Karena kondisi keungan maka kami bayarkan satu termin saja yaitu tiga bulan,” tandasnya.

Bagikan ke :