Majene, Menitsulbar – Penjabat (PJ) Kepala Desa Leppangan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Arman Nur, S.Pd., mengungkapkan dua keluhan utama masyarakat desanya yang menjadi prioritas mendesak. Dalam wawancaranya dengan Serman reporter menitsulbar.news, Arman menyoroti buruknya infrastruktur jalan serta kurangnya fasilitas pendidikan dasar di desa tersebut.
“Jalan penghubung antara Desa Leppangan dan Desa Puttada dalam kondisi yang sangat parah. Meskipun sudah sering diusulkan, hingga kini belum ada realisasi. Jalan ini sangat vital karena sering menjadi lokasi kecelakaan akibat kerusakan yang parah,” kata Arman.
Tidak hanya masalah infrastruktur, pendidikan juga menjadi perhatian utama. Desa Leppangan saat ini tidak memiliki sekolah dasar, membuat anak-anak harus berjalan sejauh dua kilometer ke sekolah terdekat. Kondisi ini, menurut Arman, menjadi salah satu penyebab tingginya angka putus sekolah di desanya.
“Bayangkan, anak-anak SD kelas 1 harus berjalan 4 kilometer pulang-pergi setiap hari. Hal ini sangat memberatkan, terutama bagi mereka yang tinggal di bagian ujung desa,” ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah desa berkomitmen membuka pendaftaran siswa baru untuk Sekolah Dasar (SD) di tahun ini. “Walaupun tanpa bangunan, kami akan memohon kepada pihak terkait agar diberikan kebijakan khusus untuk membuka layanan pendidikan dasar di desa kami. Semoga ini mendapat perhatian dari pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat,” tambah Arman.
Selain itu, Arman berharap pemerintah dapat memberikan dukungan tambahan berupa program-program pendidikan nasional, seperti pemberian beasiswa, penyediaan guru honorer, dan bantuan alat tulis bagi siswa yang kurang mampu. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah-wilayah terpencil.
Masyarakat Desa Leppangan kini menanti perhatian dari pihak terkait untuk merealisasikan dua program prioritas tersebut. Arman menegaskan bahwa langkah-langkah ini sangat penting demi meningkatkan kualitas hidup dan masa depan generasi muda di desa Leppangan.
Laporan : Serman
