Majene, Menitsulbar – Bupati Majene, H. A. Achmad Syukri Tammalele, SE., MM, menepis isu yang beredar di media online terkait dirinya yang disebut-sebut terseret ke meja tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat (Kejati Sulbar) terkait dugaan rasuah dalam pengelolaan APBD Majene.
Bupati yang akrab disapa AST ini menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa hari ini dirinya menjalankan agenda silaturahmi dengan Gubernur Sulawesi Barat setelah sebelumnya menghadiri kegiatan Retreat Kepala Daerah se-Indonesia di Magelang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Bupati Majene bertolak dari Rumah Jabatan (Rujab) sejak pukul 10.00 WITA menuju Mamuju untuk bertemu dengan Gubernur Sulawesi Barat. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan provinsi dalam membangun Sulawesi Barat, khususnya Majene.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Bupati Majene mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan agenda silaturahmi pada pukul 13.00 WITA, ia langsung kembali ke Majene. Ia juga menegaskan bahwa kunjungannya ke Mamuju murni dalam rangka menjalin komunikasi dengan Gubernur Sulawesi Barat yang baru.
“Kunjungan saya ke Mamuju hari ini adalah untuk menjalin komunikasi yang baik dengan Gubernur Sulawesi Barat yang baru. Tidak ada agenda lain seperti yang diberitakan,” ujar Bupati Majene.
Dengan adanya klarifikasi ini, Bupati Majene berharap masyarakat tidak mudah termakan isu hoaks yang dapat menyesatkan opini publik. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel demi kemajuan Kabupaten Majene.
